Profil Desa Kalijambu
Ketahui informasi secara rinci Desa Kalijambu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil lengkap Desa Kalijambu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Temukan potensi pertanian, inovasi ekonomi melalui budidaya maggot, kondisi demografis, serta dinamika sosial dan infrastruktur di desa yang terletak di lereng Gunung Slamet ini.
-
Pusat Pertanian Agraris
Desa Kalijambu adalah wilayah agraris yang subur di lereng Gunung Slamet, menjadi penghasil utama komoditas padi, jagung, dan hortikultura di Kecamatan Bojong, Tegal.
-
Inovasi Ekonomi Lokal
Masyarakat desa mulai mengembangkan potensi ekonomi sirkular melalui budidaya maggot dari sampah organik, menciptakan sumber pendapatan alternatif yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.
-
Lokasi dan Aksesibilitas
Terletak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Tegal, posisi geografisnya yang agak terpencil menjadi tantangan dalam hal mobilitas dan distribusi, sekaligus memberikan potensi sebagai kawasan agrowisata yang tenang.

Desa Kalijambu, sebuah wilayah perdesaan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menyimpan beragam potensi yang didukung oleh kesuburan tanah dan semangat warganya. Terletak di bagian selatan Kabupaten Tegal yang berbukit, desa ini menjadi salah satu simpul penting dalam struktur agraris dan sosial di lereng Gunung Slamet, sembari menghadapi tantangan pembangunan dan dinamika sosial di era modern.
Letak Geografis dan Kondisi Wilayah
Desa Kalijambu secara administratif merupakan salah satu dari 17 desa di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Berada di kawasan dataran tinggi, desa ini memiliki kontur tanah yang berbukit-bukit dan subur, menjadikannya lahan yang potensial untuk berbagai aktivitas pertanian. Letaknya yang berada di bagian selatan Kabupaten Tegal menempatkannya sebagai salah satu penyangga kawasan lereng Gunung Slamet.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Desa Kalijambu memiliki kode wilayah administrasi 33.28.03.2015. Secara geografis, wilayahnya berbatasan langsung dengan desa-desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Sumbarang. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kajenengan, sementara di sisi selatan berbatasan dengan Desa Pucang Luwuk dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Setail.
Luas wilayah Desa Kalijambu belum tercatat secara spesifik dalam data statistik yang dipublikasikan secara luas, namun sebagai bagian integral dari Kecamatan Bojong, kawasannya didominasi oleh lahan pertanian, pekarangan, dan permukiman penduduk. Jaraknya dari pusat pemerintahan cukup signifikan; sekitar 15 kilometer menuju pusat Kecamatan Bojong dan kurang lebih 30 kilometer untuk mencapai Slawi, ibu kota Kabupaten Tegal. Aksesibilitas ini menjadi salah satu faktor penentu dalam alur distribusi barang, jasa, dan mobilitas penduduk. Ketinggian wilayahnya memberikan hawa yang sejuk, khas daerah pegunungan yang sangat cocok untuk budidaya tanaman hortikultura.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Struktur kependudukan Desa Kalijambu mencerminkan karakteristik masyarakat perdesaan agraris. Berdasarkan data BPS Kabupaten Tegal pada tahun 2023, jumlah penduduk Desa Kalijambu tercatat sebanyak 2.452 jiwa. Dari jumlah tersebut, 1.255 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 1.197 jiwa merupakan penduduk perempuan. Data ini menunjukkan rasio jenis kelamin yang relatif seimbang di dalam komunitas.
Pada tahun yang sama, tercatat ada 794 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Desa Kalijambu. Dengan jumlah penduduk 2.452 jiwa yang tersebar di wilayahnya, tingkat kepadatan penduduk desa ini tergolong sedang, memungkinkan ruang hidup yang cukup lapang bagi warganya dan lahan yang memadai untuk kegiatan pertanian.
Jika dilihat dalam konteks Kecamatan Bojong secara keseluruhan yang pada tahun 2023 memiliki total populasi 82.411 jiwa, Desa Kalijambu merupakan salah satu desa dengan populasi yang tidak terlalu besar. Namun setiap desa di kecamatan ini, termasuk Kalijambu, memiliki peranannya masing-masing dalam menyumbang dinamika sosial dan ekonomi di tingkat kecamatan. Struktur usia penduduk didominasi oleh usia produktif, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, perdagangan, dan wirausaha skala kecil. Tingkat pendidikan warga terus mengalami peningkatan seiring dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dasar dan menengah di tingkat kecamatan.
Perekonomian dan Potensi Unggulan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama perekonomian Desa Kalijambu. Kondisi alam yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung penghasil komoditas pertanian penting di Kecamatan Bojong. Merujuk pada data "Kecamatan Bojong dalam Angka", komoditas unggulan yang banyak diusahakan oleh masyarakat meliputi tanaman pangan seperti padi dan jagung. Selain itu, petani di wilayah ini juga aktif menanam palawija seperti kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar yang menjadi sumber pangan alternatif sekaligus komoditas dagang.
Di samping tanaman pangan utama, sektor hortikultura juga menunjukkan potensi yang menjanjikan. Berbagai jenis sayuran, termasuk cabai rawit dan cabai merah, dibudidayakan secara luas dan menjadi sumber pendapatan signifikan bagi banyak keluarga. Kecamatan Bojong, termasuk Kalijambu, juga masuk dalam Kawasan Perdesaan "Sehat Alami" menurut Kajian Pengembangan oleh Bappeda & Litbang Kabupaten Tegal. Kawasan ini diidentifikasi memiliki potensi khusus untuk budidaya tanaman obat, yang membuka peluang pengembangan agrowisata berbasis kesehatan dan jamu di masa depan.
Di luar pertanian konvensional, masyarakat Desa Kalijambu menunjukkan semangat inovasi untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu inisiatif yang menonjol yaitu program "Budidaya Maggot Melalui Pemanfaatan Sampah Organik," yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pancasakti Tegal pada tahun 2023. Program ini bertujuan memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk dibudidayakan menjadi maggot (belatung dari lalat Black Soldier Fly). Maggot ini memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai pakan ternak berprotein tinggi, terutama untuk ikan dan unggas. Inisiatif semacam ini tidak hanya memberikan sumber pendapatan alternatif tetapi juga menawarkan solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, menunjukkan adanya kesadaran dan adaptasi masyarakat terhadap peluang ekonomi sirkular.
Infrastruktur, Sosial, dan Pemerintahan
Pembangunan infrastruktur dasar di Desa Kalijambu terus berjalan seiring dengan program pemerintah daerah. Akses jalan desa, meskipun berada di daerah terpencil, menjadi prioritas untuk menunjang mobilitas dan kelancaran distribusi hasil pertanian. Untuk fasilitas pendidikan, warga Kalijambu memanfaatkan sekolah-sekolah yang tersedia di tingkat kecamatan, yang menurut data BPS meliputi puluhan Sekolah Dasar (SD), beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
Di bidang kesehatan, sarana yang tersedia di Kecamatan Bojong antara lain puskesmas dan puskesmas pembantu yang melayani seluruh desa, termasuk Kalijambu. Keberadaan fasilitas ini krusial untuk menjamin akses layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Untuk sumber penerangan, sebagian besar rumah tangga telah teraliri listrik dari PLN, yang merupakan infrastruktur vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan kegiatan ekonomi.
Dari sisi pemerintahan desa, struktur organisasi berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dipimpin oleh seorang kepala desa beserta jajarannya. Namun, dinamika pemerintahan desa sempat menjadi sorotan publik. Pada awal tahun 2025, Kepala Desa Kalijambu, M. Taufik, tersangkut kasus hukum terkait dugaan penyalahgunaan LPG bersubsidi. Kasus ini diproses oleh pihak berwenang dan bergulir di Pengadilan Negeri Slawi. Menurut berita yang dilansir media lokal Suara Merdeka Pantura pada Mei 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal menjelaskan bahwa proses hukum tersebut ditangani sebagai tindak pidana umum, yang mempengaruhi mekanisme administratif terkait status kepala desa. Dinamika ini menjadi sebuah catatan penting dalam perjalanan tata kelola pemerintahan desa dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat serta aparat setempat.
Arah dan Tantangan ke Depan
Desa Kalijambu, Kecamatan Bojong, merupakan representasi dari wilayah perdesaan agraris di Kabupaten Tegal yang kaya akan potensi namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Kekuatan utamanya terletak pada sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor pertanian dan potensi pengembangan tanaman obat. Inovasi seperti budidaya maggot menunjukkan adanya kreativitas dan kemauan untuk mencari solusi ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal.
Ke depan, tantangan utama yang dihadapi meliputi peningkatan nilai tambah produk pertanian agar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, penguatan kelembagaan petani, serta peningkatan infrastruktur penunjang, terutama akses jalan dan irigasi. Isu tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan juga menjadi faktor krusial untuk memastikan program pembangunan dapat berjalan efektif dan dipercaya oleh masyarakat. Dengan pengelolaan potensi yang optimal dan penyelesaian tantangan yang ada, Desa Kalijambu memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh warganya.